Jumat, 18 Oktober 2013

unsur-unsur desain dasar

Unsur-Unsur Desain

Seorang desainer adalah seorang seniman yang mengekspresikan ide dan kreatifitasnya dalam bentuk rancangan busana. Suatu rancangan tercipta melalui suatu proses totalitas berfikir dengan memadukan ilmu seni rupa dengan unsur-unsur lain yang mendukung. Unsur desain merupakan unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat membaca desain tersebut. Maksud unsur disini adalah unsur-unsur yang dapat dilihat atau sering disebut dengan unsur visual. Unsur-unsur desain ini terdiri atas garis, arah, bentuk, tekstur, ukuran, value, dan warna. Melalui unsur-unsur visual inilah seorang perancang dapat mewujudkan rancangannya.

1. Garis
Garis merupakan unsur yang paling tua yang digunakan manusia dalam mengungkapkan perasaan atau emosi. Yang dimaksud dengan unsur garis ialah hasil goresan dengan benda keras di atas permukaan benda alam (tanah, pasir, daun, batang, pohon dan sebagainya) dan benda-benda buatan (kertas, dinding, papan dan sebagainya). Melalui goresan-goresan berupa unsur garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi dan mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain. Ada 2 jenis garis sebagai dasar dalam pembuatan bermacam-macam garis, yaitu:
a. Garis Lurus
Garis lurus adalah garis yang jarak antara ujung dan pangkalnya mengambil jarak yang paling pendek. Garis lurus merupakan dasar untuk membuat garis patah dan bentuk-bentuk bersudut. Apabila diperhatikan dengan baik, akan terasa bahwa macam-macam garis ini memberikan kesan yang berbeda pula. Kesan yang ditimbulkan garis ini disebut watak garis.
b. Garis Lengkung
Garis lengkung adalah jarak terpanjang yang menghubungkan dua titik atau lebih. Garis lengkung ini berwatak lebih dinamis dan luwes.













Setiap garis memberi kesan tertentu yang dinamakan sifat/watak garis. Adapun sifat-sifat dari garis, yaitu:
a. Sifat Garis Lurus
Garis lurus mempunyai sifat kaku dan memberi kesan kokoh, sungguh-sungguh dan keras, namun dengan adanya arah sifat garis dapat berubah seperti:
1) Garis lurus tegak memberikan kesan keluhuran
2) Garis lurus mendatar memberikan kesan tenang
3) Garis lurus miring/diagonal merupakan kombinasi dari sifat garis vertikal
dan horizontal yang mempunyai sifat lebih hidup (dinamis).
b. Sifat Garis Lengkung
Garis lengkung memberi kesan luwes, kadang-kadang bersifat riang dan gembira. Dalam bidang busana garis mempunyai fungsi:
1) Membatasi bentuk struktur atau siluet.
2) Membagi bentuk struktur ke dalam bagian-bagian pakaian untuk menentukan model pakaian.
3) Memberikan arah dan pergerakan model untuk menutupi kekurangan bentuk tubuh, seperti garis princes, garis empire, dan lain-lain.

2. Arah
Pada benda apa pun, dapat kita rasakan adanya arah tertentu, misalnya mendatar, tegak lurus, miring, dan sebagainya. Arah ini dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Hal ini sering dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan tertentu. Misalnya dalam rancangan busana, unsur arah pada motif bahannya dapat digunakan untuk mengubah penampilan dan bentuk tubuh si pemakai. Pada bentuk tubuh gemuk, sebaiknya menghindari arah mendatar karena dapat menimbulkan kesan melebarkan. Begitu juga dalam pemilihan model pakaian, garis hias yang digunakan dapat berupa garis princes atau garis tegak lurus yang dapat memberi kesan meninggikan atau mengecilkan orang yang bertubuh gemuk tersebut.


3. Bentuk
Setiap benda mempunyai bentuk. Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garis yang mempunyai area atau bidang dua dimensi (shape). Apabila bidang tersebut disusun dalam suatu ruang, maka terjadilah bentuk tiga dimensi atau form. Jadi, bentuk dua dimensi adalah bentuk perencanaan secara lengkap untuk benda atau barang datar (dipakai untuk benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar), sedangkan tiga dimensi adalah yang memiliki panjang, lebar dan tinggi.
Berdasarkan jenisnya, bentuk terdiri atas bentuk naturalis atau bentuk organik, bentuk geometris, bentuk dekoratif dan bentuk abstrak. Bentuk naturalis adalah bentuk yang berasal dari bentuk-bentuk alam seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, dan bentukbentuk alam lainnya. Bentuk geometris adalah bentuk yang dapat diukur dengan alat pegukur dan mempunyai bentuk yang teratur, contohnya bentuk segi empat, segi tiga, bujur sangkar, kerucut, lingkaran, dan lain sebagainya. Sedangkan bentuk dekoratif merupakan bentuk yang sudah diubah dari bentuk asli melalui proses stilasi atau stilir yang masih ada ciri khas bentuk aslinya. Bentuk-bentuk ini dapat berupa ragam hias pada sulaman atau hiasan lainnya yang mana bentuknya sudah tidak seperti bentuk sebenarnya. Bentuk ini lebih banyak dipakai untuk menghias bidang atau benda tertentu. Bentuk abstak merupakan bentuk yang tidak terikat pada bentuk apa pun, tetapi tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip desain.

4. Ukuran
Ukuran merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi desain pakaian ataupun benda lainnya. Unsur-unsur yang dipergunakan dalam suatu desain hendaklah diatur ukurannya dengan baik agar desain tersebut memperlihatkan keseimbangan. Apabila ukurannya tidak seimbang, maka desain yang dihasilkannya akan kelihatan kurang baik. Misalnya dalam menata busana untuk seseorang, orang yang bertubuh kecil mungil sebaiknya tidak menggunakan tas atau aksesories yang terlalu besar karena terlihat tidak seimbang.

5. Tekstur
Setiap benda mempunyai permukaan yang berbeda-beda, ada yang halus dan ada yang kasar. Tekstur merupakan keadaan permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat pada permukaan benda. Tekstur ini dapat diketahui dengan cara melihat atau meraba. Dengan melihat akan tampak pemukaan suatu benda misalnya berkilau, bercahaya, kusam tembus terang, kaku, lemas, dan lain-lain. Sedangkan dengan meraba akan diketahui apakah permukaan suatu benda kasar, halus, tipis, tebal ataupun licin. Tekstur yang bercahaya atau berkilau dapat membuat seseorang kelihatan lebih besar (gemuk), maka bahan tekstil yang bercahaya lebih cocok dipakai oleh orang yang bertubuh kurus sehingga terlihat lebih gemuk. Tekstur bahan yang tembus terang seperti siffon, brokat dan lain-lain kurang cocok dipakai oleh orang yang berbadan gemuk karena memberi kesan bertambah gemuk.

6. Value (Nada Gelap dan Terang)
Benda hanya dapat terlihat karena adanya cahaya, baik cahaya alam maupun cahaya buatan. Jika diamati pada suatu benda terlihat bahwa bagian-bagian permukaan benda tidak diterpa oleh cahaya secara merata, ada bagian yang terang dan ada bagian yang gelap. Hal ini menimbulkan adanya nada gelap terang pada permukaan benda. Nada gelap terang ini disebut dengan istilah value.










7. Warna
Warna merupakan unsur desain yang paling menonjol. Dengan adanya warna menjadikan suatu benda dapat dilihat. Selain itu, warna juga dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak benda yang dirancang. Warna dapat menunjukkan sifat dan watak yang berbeda-beda, bahkan mempunyai variasi yang sangat banyak, yaitu warna muda, warna tua, warna terang, warna gelap, warna redup, dan warna cemerlang. Sedangkan dilihat dari sumbernya, ada warna merah, biru, kuning, hijau, orange, dan lain sebagainya. Tetapi jika disebut warna panas, warna dingin, warna lembut, warna ringan, warna sedih, warna gembira dan sebagainya, ini disebut juga
dengan watak warna.
Warna-warna tua atau warna hitam dapat memberi kesan berat dan menyusutkan  bentuk. Oleh karena itu, apabila kita menata busana untuk seseorang, hendaklah disesuaikan dengan orang tersebut. Misalnya orang yang bertubuh gemuk hendaklah dipilih warna yang tidak terlalu cerah atau warna-warna redup karena warna ini dapat menyusutkan bentuk tubuh yang gemuk tersebut.

a. Pengelompokan warna
Ada  bermacam-macam teori yang berkembang mengenai warna, di antaranya teori Oswolk, Mussel, Prang, Buwster, dan lain-lain. Dari bermacam-macam teori ini yang lazim dipergunakan dalam desain busana dan mudah dalam proses pencampurannya adalah teori warna Prang karena kesederhanaannya. Prang mengelompokkan warna menjadi lima  bagian, yakni warna primer, sekunder, intermedier, tertier, dan kuarter.


















1) Warna primer, warna ini disebut juga dengan warna dasar atau pokok karena warna ini tidak dapat diperoleh dengan pencampuran hue lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru.
















2) Warna sekunder, warna ini merupakan hasil pencampuran dari dua warna primer. Warna sekunder terdiri terdiri dari orange, hijau, dan ungu.
a) Warna orange merupakan hasil dari pencampuran warna merah dan warna kuning.
b) Warna hijau merupakan pencampuran dari warna kuning dan biru.
c) Warna ungu adalah hasil pencampuran merah dan biru.
















3) Warna intermediet, warna ini dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan mencampurkan warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan cara mencampurkan dua warna primer dengan perbandingan 1:2.
a) Kuning hijau (KH) 
    adalah hasil pencampuran dari kuning ditambah hijau  atau dua bagian kuning ditambah satu bagian biru (K+K+B)
b) Biru hijau (BH) 
    adalah hasil pencampuran biru ditambah hijau  atau dua bagian biru di tambah satu bagian kuning (B+B+K)
c) Biru ungu (BU) 
    adalah hasil pencampuran biru dengan ungu atau pencampuran dua bagian biru dengan satu bagian merah (B+B+M).
d) Merah ungu (MU) 
    adalah hasil pencampuran merah dengan ungu atau pencampuran dua bagian merah dan satu bagian biru (M+M+B)
e) Merah orange (MO) 
    adalah hasil pencampuran merah dengan orange atau pencampuran dua bagian merah dan satu bagian kuning (M+M+K)
f) Kuning orange (KO) 
    adalah hasil pencampuran kuning dengan orange atau pencampuran dua bagian kuning dan satu bagian merah (K+K+M)

4) Warna tertier
Warna tertier adalah warna yang terjadi apabila dua warna sekunder dicampur. Warna tertier ada tiga, yaitu tertier biru, tertier merah, dan tertier kuning.
a) Tertier biru adalah hasil pencampuran ungu dengan hijau.
b) Tertier merah adalah hasil pencampuran orange dengan ungu.
c) Tertier kuning adalah hasil pencampuran hijau dengan orange.

5) Warna kwarter
Warna kwarter adalah warna yang dihasilkan oleh pencampuran dua warna tertier. Warna kwarter ada tiga, yaitu kwarter hijau, kwarter orange, dan kwarter ungu.
a) Kwarter hijau terjadi karena percampuran tertier biru dengan tertier kuning.
b) Kwarter orange terjadi karena percampuran tertier merah dengan tertier kuning.
c) Kwarter ungu terjadi karena percampuran tertier merah dengan tertier biru.

b. Pembagian Warna Menurut Sifatnya
Warna menurut sifatnya dapat dibagi atas 3 bagian, yaitu sifat panas dan dingin atau hue dari suatu warna, sifat terang dan gelap atau value warna, serta sifat terang dan kusam atau intensitas dari warna.
1) Sifat panas dan dingin
Sifat panas dan dingin suatu warna sangat dipengaruhi oleh huenya. Hue merupakan suatu istilah yang dipakai untuk membedakan suatu warna dengan warna yang lainnya, seperti merah, kuning, biru, dan lainnya. Perbedaan antara merah dan kuning ini adalah perbedaan huenya. Hue dari suatu warna mempunyai sifat panas dan dingin. Warna-warna panas adalah
warna yang berada pada bagian kiri dalam lingkaran warna, yang termasuk dalam warna panas ini yaitu warna yang mengandung unsur merah, kuning, dan jingga. Warna panas ini memberi kesan berarti agresif, menyerang, membangkitkan, gembira, semangat, dan menonjol. Sedangkan warna yang mengandung unsur hijau, biru, ungu disebut warna dingin. Warna dingin lebih bersifat tenang, pasif, tenggelam, melankolis, serta kurang menarik perhatian.
2) Sifat terang dan gelap
Sifat terang dan gelap suatu warna disebut dengan value warna. Value warna ini terdiri atas beberapa tingkat. Untuk mendapatkan value ke arah yang lebih tua dari warna aslinya disebut dengan shade, dilakukan dengan penambahan warna hitam. Sedangkan untuk warna yang lebih muda disebut dengan tint, dilakukan dengan penambahan warna putih.
3) Sifat terang dan kusam
Sifat terang dan kusam suatu warna dipengaruhi oleh kekuatan warna atau intensitasnya. Warna-warna yang mempunyai intensitas kuat akan kelihatan lebih terang, sedangkan warna yang mempunyai intensitas lemah akan terlihat kusam.

c. Kombinasi Warna
Dari berbagai warna yang sudah ada, besar kemungkinan belum ditemui warna yang diinginkan. Oleh sebab itu, warna ini perlu dikombinasikan. Mengkombinasikan warna berarti meletakkan dua warna atau lebih secara berjejer atau bersebelahan. Jenis-jenis kombinasi warna dapat dikelompokkan atas:
1) Kombinasi monokromatis atau kombinasi satu warna yaitu kombinasi satu warna dengan value yang berbeda. Misalnya merah muda dengan merah, hijau muda dengan hijau tua, dll. seperti di bawah ini:




2) Kombinasi analogus yaitu kombinasi warna yang berdekatan letaknya dalam lingkaran warna. Seperti merah dengan merah keorenan, hijau dengan biru kehijauan, dll.







3) Kombinasi warna komplementer yaitu kombinasi warna yang bertentangan letaknya dalam lingkaran warna, seperti merah dengan hijau, biru dengan orange dan kuning dengan ungu.







4) Kombinasi warna split komplementer yaitu kombinasi warna yang terletak pada semua titik yang membentuk huruf Y pada lingkaran warna. Misalnya kuning dengan merah keunguan dan biru keunguan, biru dengan merah keorenan dan kuning keorenan, dan lain-lain.
5) Kombinasi warna double komplementer yaitu kombinasi sepasang warna yang berdampingan dengan sepasang komplementernya. Misalnya kuning orange dan biru ungu.
6) Kombinasi warna segitiga yaitu kombinasi warna yang membentuk segitiga dalam lingkaran warna. Misalnya merah, kuning dan biru. Orange, hijau, dan ungu. Kombinasi warna monokromatis dan kombinasi warna analogus di atas disebut kombinasi warna harmonis, sedangkan kombinasi warna komplementer, split komplementer, double komplementer dan segitiga disebut juga kombinasi warna kontras.

Senin, 20 Februari 2012

Lirik Super Junior (슈퍼주니어) - SORRY-SORRY


        Lirik Super Junior (슈퍼주니어) - SORRY-SORRY







Dance Dance Dance Dance
Dance Dance Dance Dance
Dance Dance

CHORUS:
[All] Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

[Siwon] Baraboneun nunbit soge
Nunbit soge naneun machi
Naneun machi mwoe hollin nom
[Yesung] (Ijen beoseonajido motae)
[Kyuhyun] Georeooneun neoui moseup
Neoui moseup neoneun machi
Nae simjangeul barpgo wannabwa
[Yesung] (Ijen beoseonajido motae)

[Ryewook] Eodil gana dangdanghage
Utneun neoneun maeryeokjeok
[Sungmin] Chakhan yeoja ilsaegiran
Saenggakdeureun bopyeonjeok
[Ryeowook] Dodohage geochim eopge
Jeongmal neoneun hwansangjeok
[Sungmin] Dorikil su eobseulmankeum
Nege ppajyeo beoryeosseo

CHORUS:
[All] Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta
[Siwon] Nege banhaebeoryeosseo baby
[All] Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta ttarappappara
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/s/super_junior/sorry_sorry.html ]
[Donghae] Hey girl gir gir gir gir gir girl I
Nunmantteumyeon ni saenggak (Hey girl)
Janakkaena sasil neo hana bakke anboyeo
[Yesung] (Malhaebwa) [Kangin] Ni mame naega
[Yesung] (Malhaebwa) [Kangin] Jari jabanneunji
[Yesung] (Malhaejwo) [Kangin] Naege marhaejwo
[Yesung] (Naneun babo babo babo)

[Ryewook] Jubyeon saramdeureun malhae
Naega neomu jeokgeukjeok
[Sungmin] I sesange geureon saram
Eodi handurinyago
[Ryeowook] Geugeol molla geunyeol molla
Shigihamyeo haneun mal
[Sungmin] Naega bureopdamyeon geugeon
Geudaedeuri jineun geo

CHORUS:
[All] Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta
Nege banhaebeoryeosseo baby
Ttanttan ttanttada tta ttararara
Ttanttan ttanttada tta ttarappappara

Let's dance dance dance dance
Let's dance dance dance dance
Let's dance dance dance dance
Dance dance

[Yesung] Hey ije geuman naege wajullae
Jeongmal michil geotman gata yeah
[Kyuhyun] Nan neoman saranghago shipeo
Jeoldae dashi hannun pal saenggak eobseo hey, hey, hey

[Heechul] Aeiniragiboda chingugateun
Naega doego shipeo
[Kangin] Neoui modeun gomin seulpeum
Hamkke ganjikhagopa
[Ryeowook] Dashi eobseul mankeum mankeum
Neoreul neomu saranghae
[Yesung] Naega baran saram niga baro geu
That that that girl

CHORUS:
[All] Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

[Kyuhyun] sorry
[Heechul] hahaha

Selasa, 07 Februari 2012

Super junior sub group

Super Junior KRY


Super junior KRY adalah subgroup pertama suju yg dikenalkan pertama kali di acara KBS Music Bank tanggal 5 november 2006 membawakan lagu The One I Love *lagu yg bikin aku nangis ;( *. KRY sendiri merupakan singkatan dari Kyuhyun, Ryeowook, Yesung yg merupakan para lead vocal dari super junior itu sendiri. Genre yg dibawakannya adalah ballad dan lebih membidik pendengar dewasa *ga memungkiri untuk pendengar remaja juga loh :) * .
Ga seperti subgroup lain yg ngerilis album atau single resmi, KRY ini kebanyakan menyanyikan lagu” OST (Hyena, Snow Flower, Billie Jean Look at Me) atau bepartisipasi di album kolaborasi. Bulan agustus tahun 2010 kemaren mereka sempet konser di jepang dan berjalan sukses.  Yang terbaru, bulan Februari kemaren mereka udah ngadain konser di ‘Rumahnya’ sendiri *Korea maksudnya J* dan sukses juga .
Berarti SJ KRY ini satu”nya Subgroup yg udah ngadain konser tunggal meskipun belum ngeluncurin album resmi.
Super Junior T


Super junior T adalah subgroup ke-2 bentukan sment. inisial T disini kependekan dari Trot, jenis musik yg diusungnya. Trot ini musiknya terkesan aga2 jadul/lebih ke nuansa jaman dulu, tapi ditangan SJ-T lagunya cukup enak kok, easy listening dan ga aneh ditelinga kita para remaja :) . Anggotanya sendiri ada Leeteuk, Heechul, Kangin, Shindong, Sungmin, dan Eunhyuk. Ga heran kalo penampilan mereka pada gokil” kan ? . SJ-T merilis single pertama mereka Rokuko, tanggal 23 februari 2007 di acara SBS Popular song. Debut mereka ini juga sebagai tanda comebacknya Heechul setelah kecelakaan parah yg dialaminya agustus 2006 yg lalu.
Single mereka ini cukup sukses dengan terjual sebanyak 46ribu kopi dan menjadi album single paling laris tahun itu. Kiprah mereka sempet terhenti karna kecelakaan yg menimpa Leeteuk, Eunhyuk, Shindong, dan Kyuhyun. Akhir tahun 2008 mereka menyatakan diri vakum meskipun sebelumnya, setelah cukup pulih dari kecelakaan, mereka sempat merilis Rock&Go di Jepang.
Super Junior M





Super junior M merupakan subgroup ke-3 suju yg terdiri dari Siwon, Donghae, Kyuhyun, dan Hankyung. Ditambah 2personil tambahan asli china Henry dan Zhoumy. SJ M sendiri genre musiknya ga jauh dari Super Junior, hanya saja bahasa yg digunakan adalah Mandarin yg juga merupakan inisial dari M itu sendiri.
Album pertama mereka, Me mendapat review bagus di China, Taiwan, dan Hongkong. Setelah 1 bulan debut, mereka dapet penghargaan pertamanya sebagai group terpopuler di asia di ajang Music King Awards ke-5 di Makau. Tahun 2009, mereka mengeluarkan mini album ke-2, Super Girl. Di album ini, Super Girl & Blue Tomorrow dibuat versi Koreanya juga . *aku lebih suka Super Girl Korean Version :) *.
Nah yg terbaru, tanggal 14  Februari 2011 kemaren ini mereka ngeluarin album baru, Perfection. Dengan format baru (minus hankyung) yaitu Eunhyuk dan Sungmin ikutan jadi tamu. Keren deh singlenya yg pertama , Too Perfect ^^ .
Super Junior H






Disaat anggota lain sibuk sama SJ-M, sment membuat subgroup ke4 suju yakni Super Junior H atau Super Junior Happy. Awalnya para ELF sempet kaget dengan tampilan suju H ini karena tampilan mereka berbeda dari tampilan suju biasanya. SJ-H diperkenalkan di acara Power Concert 3 Mei 2008. Genrenya sendiri lebih ke perpaduan music dance kontemporer dan Bubblegum Pop. Makannya tampilan mereka bener” ceria dan riang banget, lucu deh. Jadi ga ketauan kalo umur anggotanya udah diatas 20an ^^. Anggotanya sendiri Ada Leeteuk, Yesung, Kangin, Shindong, Sungmin, & Eunhyuk. Bener kan mereka nampak Cute ?

Kamis, 02 Februari 2012

lets learn hangul 한글.

Sistem penulisan bahasa Korea yang asli disebut “Hangul” merupakan sistem yang silabik dan fonetik. Aksara-aksara “Sino-Korea (Hanja)” juga digunakan untuk menulis bahasa Korea. Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan “Hangul” , lebih dari 50% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari “Hanja”.
Huruf ini dikenalkan oleh “Raja Sejong” dari Dinasti Chosun pada tahun 1443 abad ke-15, dikenal sebagai “Hunmin Jeong eum”. Namun istilah “Hangul” (atau tepatnya disebut “Hangeul”) baru dikenal pada permulaan abad ke-20. Setelah “Hangeul” digunakan pun, “Hanja” masih tetap dipakai, sedang “Hangeul” dipakai oleh orang-orang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak. Jadi dulu itu Hangul dibuat untuk memudahkan orang-orang dari kelas bawah belajar membaca dan sesuai dengan tujuan pembuatannya maka mempelajari Hangul tidaklah sesulit yang kita bayangkan.
Namun pada perkembangannya, Hangeul makin banyak digunakan bahkan pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan “Hangeul” dan “Hanja” seimbang. Namun kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan-tulisan informal ditulis dalam “Hangeul”.
Huruf Vokal :
Vokal1.jpg
Vokal 2
vokal-gabungan.jpg
Huruf Konsonan :
konsonan.jpg
Huruf Konsonan Ganda :
sebutankonsonanhangul_0.jpg




Cara penyusunan unit-unit tersebut umumnya atas→bawah, atau atas→kanan→bawah. Supaya lebih jelas, silakan lihat gambar di bawah ini:
Hangeul_New_Version.jpg
Dari gambar di atas, perhatikan juga bahwa ada beberapa konsonan yang akan berubah bunyinya jika ditaruh di bawah (final), antara lain:
  • : dari 'r' jadi 'l'
  • : dari tanpa suara jadi 'ng'
  • : dari 's' jadi 't'

Pengucapan konsonan pada Hangul mirip dengan konsonan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk vokalnya, perhatikan contoh penulisan bahasa Indonesia menggunakan tulisan Hangul di bawah ini:
eo
gosong
거성
o
otomatis
오토마티스
eu
emas
으마스
ae
estetika
애스테티카
e
emansipasi
에만시파시


Sebagai latihan, silakan baca beberapa kalimat dasar berikut ini:

안녕하세요
= hai!

당신은 아름답습니다
= kamu cantik

저는 [____]  입니다
= nama saya [____]

감사합니다
= terima kasih

Kesimpulannya, untuk menguasai Hangul, sebenarnya kita cuma perlu menghafal 20 bentuk unit saja, 14 konsonan dasar + 6 vokal dasar. Selebihnya, kita cukup memahami pola improvisasi pada tiap unit tersebut, apakah didobel, +i, +w atau +y. Hal ini lah yang membuat tulisan Korea (Hangul) sangat jauh lebih mudah dipelajari daripada tulisan Cina atau Hanja.
Cara penulisan Bahasa Korea Hangul dilakukan setelah menggabungkan huruf vokal dan konsonan untuk membentuk satu suku-kata seperti bahasa asing lainnya, dan dituliskan dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.
picture3.png
Dalam penulisan huruf abjad korea tidaklah berbeda jauh dengan menuliskan huruf abjad biasa, tinggal menggabungkan huruf huruf itu sendiri. Hanya ada sedikit berbeda dalam penggabungannya yakni penulisan konsonan akhir. Perbedaanya, kalau kita menuliskan abjad biasa, konsonan akhir di tulis sejajar dengan huruf sebelumnya. Sedangkan penempatan konsonan akhir pada huruf korea di tulis di bawah yang di sebut badchim ( 받침 ).
Contoh :
  • Jam ==> Konsonan akhir pada kata jam adalah ” m ” dan di tulis sejajar dengan kata sebelumnya
  • ==> Konsonan akhir adalah ” ” ( m ), penempatan konsonan akhir ” ” ( m ) ini di tulis di bawah
Contoh lain :
  • Ban ==> konsonan akhir berupa huruf ” n ” penempatan sejajar dengan huruf ” Ba “
  • ==> konsonan akhir huruf ” ” ( n ), penulisan konsonan akhir di bawah pada huruf sebelumnya.
Untuk memulai penulisan huruf abjad korea tentu saja harus sudah hafal dan mengerti huruf abjad korea ( hangeul==> 한글 ).Yang perlu di perhatikan dalam penulisan atau penggabungan huruf abjad korea adalah vokalnya.Kita lihat pada vokal vokal huruf korea ini ==> , , , , , , , Kalau kita amati, setiap huruf vokal tersebut terdapat lambang ” “  dan lambang ini nantinya lah sebagai tempat penggabungan antara huruf konsonan dan vokal itu sendiri. Dalam penggabungannya, Lambang ” “  tinggal di gantikan dengan huruf konsonan.
Contoh :
  • Bila kita ingin menuliskan kata ” GO ” ==> kata GO terdiri dari 2 huruf yakni ” G ” dan “O” ,dalam abjad korea terdiri dari konsonan ” ” dan vokal ” “. Penggabungannya, ” ” menggantikan posisi ” ” pada huruf vokal ” “, sehingga posisi ” “  terletak di atas ” “  dan terbentuk kata ” go==> ( + ==> )

  • Kita ingin menuliskan kata ” SAMA ” ==> Kata SAMA terdiri dari 4 huruf yang di antaranya ” S “, ” A ” , ” M ” , ” A ” dalam abjad korea ” “” ,” “, “”,” ” Penggabungannya ==> ” ” menggantikan posisi ” “  dan  begitu pula dengan ” “,juga menggantikan posisi ” “  pada urutan huruf selanjutnya. ( + => ), ( + => )==> + + + ===> 사마
Contoh penulisan berbentuk konsonan akhir :
  • Kita ingin menuliskan kata ” SUP ” ==> Kata ” SUP ” terdiri dari 3 huruf  S, U, dan P. Dalam huruf abjad korea terdiri dari huruf  ” , ,  dan “,  penggabungannya sama dengan di atas, hanya saja  penempatan konsonan akhir ” ” (  p ) di tulis di bawah. ==> ” ” menggantikan posisi ” “  pada vokal ” ” dan “ ” di tulis di bawahnya, ( + => , + ==> )
  • Kita ingin menuliskan kata ” JIN ” ==> kata JIN  terdiri dari huruf ” J, I, dan N ” pada huruf abjad korea terdiri dari huruf ” ,   dan  “, penggabungannya ==> “”  menggantikan posisi “”  pada vokal ” ” dan konsonan ” “  di tulis di bawahnya, ( + => , + ==> )
  • Kita ingin menuliskan kata ” CINTA ” ==> Kata CINTA terdiri dari huruf ” C, I, N, T, dan A ” pada huruf abjad korea terdiri dari huruf ” , , , ,  dan  ” , penggabungannya ==> “” menggantikan posisi “” pada vokal “” dan  “”  di tulis di bawahnya, terus menyusul  huruf berikutnya ” “  menggantikan posisi “”  pada vokal “ “, ( + => + => ) + ( + => ) ==> ( + ==> 찐따 ) Karena di sini huruf  ” “  merupakan gabungan huruf konsonan “  ” dan  berposisi pada awal kata,maka untuk penulisan kata CINTA  (  찐따 )  bisa di ganti dengan JINTA ( 진따 )  dengan alasan : pembacaan huruf ” ” ( J ) pada awal kata di baca ” ” (  C ) dengan kata lain kata ” 진따 ” pembacaanya ” Cinta ” bukan JINTA.
Untuk penulisan kata kata yang lain, penggabungannya sama seperti penjabaran di atas. Penekanan pada penulisan huruf abjad korea terletak pada konsonan akhir atau yang lebih sering di sebut badchim ( 받침 ). Pada konsonan akhir di tulis di bawah. Inilah yang membedakan antara penulisan huruf abjad korea dengan penulisan huruf abjad biasanya, sedangkan lainnya sama persis dengan cara penulisan huruf abjad biasa.